Pengenalan PLC dan Simatic V5.5 PLC Programming
Nama : Ginanjar Banu Aji
Kelas : 2 D4 Teknik Mekatronika A
NRP : 3110131010
- Dosen : Eko Budi Utomo
- Asisten : Akbar
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
RANGKAIAN SEKUENSIAL DASAR 2 (COUNTER )
Tujuan
Untuk memahami hardware PLC dan memahami bit logic pada Simatic V5.5 PLC
Programming
- Peralatan
a. Modul PLC S7-300 Program Studi Teknik Mekatronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
b. PC yang sudah terinstall software
Simatic V5.5 PLC Programming
- Dasar Teori
Kontrol logika
terprogram (bahasa Inggris: programmable logic controller atau PLC) adalah
suatu mikroprosesor yang digunakan untuk otomasi proses industri seperti
pengawasan dan pengontrolan mesin di jalur perakitan suatu pabrik. PLC memiliki
perangkat masukan dan keluaran yang digunakan untuk berhubungan dengan
perangkat luar seperti sensor, relai, contactor dll. Bahasa pemrograman yang
digunakan untuk mengoperasikan PLC berbeda dengan bahasa pemrograman biasa.
Bahasa yang digunakan adalah Ladder, yang hanya berisi input-proses-output.
Disebut Ladder, karena bentuk tampilan bahasa pemrogramannya memang seperti
tampilan tangga. Disamping menggunakan pemrograman ladder, PLC juga dapat
diprogram dengan pemrograman SFC dan pemrograman ST, untuk yang ST sudah jarang
digunakan lagi.(wikipedia.com)
Berikut ini adalah feature yang dimiliki yang dimiliki
oleh S7-300 antara lain adalah sebagai berikut:
- Memory, memiliki main memory 1400KB (CPU319), Micro Memory Card 8MB,dan backup data dan program dapat dilakukanmelaui MMC.
- Dapat diekspand sampai 32 modul
- Memiliki area address I/O hingga 8192 bytes
- Language programming, KOP(LD), FUP (FBD), AWL (IL), S7-Graph (SFC), S7-SCL (ST) S7-HiGraph, dan CFC
- Comunication
- MPI
- PtP via CP
- AS-Interface via CP
- Profibus via CP
- Profinet via CP
- Industrial Ethernet
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing block
diatas:
- Signal Module (SM) :
- Digital Input Modules:
§
24 VDC
§
120/230 VAC
- Digital Output Modules:
§
24 DC
§
Relay
- Analog Input Modules:
§
Tegangan
§
Arus
§
Resistant
§
Thermocouple
- Analog Output Modules:
§
Tegangan
§
Arus
- Interface Module (IM), IM 360/IM361 dan IM365 memungkinkan untuk membuat konfigurasi bertingkat. Bus dari interface module akan membentuk loop antara tingkat yang satu dengan tingkat berikutnya.
- Dummy Module (DM), menyediakan slot untuk signal module yang mana parameternya belum pernah ditetapkan, atau bias juga digunakan untuk menyediakan slot untuk instalasi interface module.
- Function Module (FM), memainkan fungsi special seperti counting, posisioning, dan close-loop control.
- Communication Processor (CP), menyediakan fasilitas jaringan seperti PPI connection, profibus, dan industrial Ethernet.
- Percobaan
1. Ada 3 lampu peserta lomba
2. Ada 3 tombol peserta dan 1 tombol juri
3. Saat salah satu peserta menekan tombol yang tercepat maka jika peserta lain menekan lampu mereka tidak akan menyala kecuali peserta yang menekan tercepat
4. Hanya juri yang dapat mematikan lampu peserta tercepat
Penyelesaian :
1. Buka atau double klik icon “SIMATIC
Manager”.
5. Setelah muncul window seperti dibawah,
arahkan kursor ke window nama file anda pada kolom ke-2, kemudian klik kanan
“Insert New Object” > “SIMATIC 300 Station”.
6. Kemudian double klik “SIMATIC 300(1)”,
lalu kejendela yang kolom kanan, kemudian double klik “Hardware”.
7. Setelah muncul jendela baru, fokus ke
jendela yang atas kemudian klik kanan > Insert Object > SIMATIC 300 >
RACK > rail.
8. Menuju pada jendela atas, fokus ke tabel.
Kemudian dikolom 1 klik kanan > Insert Object > PS 307 5A (sesuai modul
PLC yang digunakan).
9. Pada tabel 2 klik kanan > Insert Object
> CPU 315-2 PN/DP (sesuai modul PLC yang digunakan) > 6ES7 315-2EH14-0AB0
(sesuai serial modul PLC yang digunakan) > V3.2 (sesuai modul PLC yang
digunakan) > OK.
10. Pada tabel 3 dikongkan saja (modul
tambahan interface jika tidak ada). Pada tabel 4 klik kanan > Insert Object
> SIMATIC 300 > SM-300 > (sesuai modul PLC yang digunakan) AI-300 >
SM 331 A12x12Bit.
14. Kemudian Save dan Compile.
15. Lalu kembali ke window Simatic Manager,
klik SIMATIC 300 > CPU 315-2 PN/DP > S7 Progam > blocks, lalu pada
jendela kanan double klik OB1. Kemudian muncul window baru.
16. Pada window LAD/STL/FBD buatlah rangkaian
kontrol sesuai yang diinginkan baik dalam bentuk Ladder, STL, FBD. Untuk
pengalamatan input dapat ditulis dengan I(Angka Address).(Angka bit 0-7).
Contoh : I8.0. Untuk output dapat ditulis dengan Q(Angka Address).(Angka bit
0-7). Contoh : Q13.2.
17. Kemudian klik download. Kembali ke window
Simatic Manager, klik icon Simulation. Kemudian akan muncul window
baru(S7-PLCSIM1). Pada window Simulation klik Insert Input variabel dan Output
variabel. Lalu pada Window LAD/STL/FBD klik monitor on/off. Lalu pada window simulasi
klik RUN-P kemudian pada window IB pastikab adress sesuai dengan address
program yang telah dimasukkan centang salah satu nilai bit 0-7 sebagai
pemberian logika 1 pada simulator, begitu juga pada window QB.- Analisa
Pada
praktikum ini kita mempelajari PLC yakni
programable logic controller. Didalam praktikum ini kita akan
mempelajari suatu
kontrol mekaisme atau sistem yang ada di industri. Pada umumnya di
industri menggunakan PLC sebagai sistem kontrolnya karena sudah
terbukti kehandalannya dari macam-macam unsur dari luar seperti suhu
tinggi dan
lain-lain. Dibandingkan dengan mikrokontroller biasa, PLC lebih unggul
karena sudah dipackage dalam sebuah casing yang memungkinkan untuk tahan
lama dan tahan terhadap lingkungan yang ada di industri. Kelebihan
lainnya yaitu PLC lebih user friendly yang artinya lebih mudah
dioperasikan(diprogram) daripada mikrokontroller yang lain dan juga PLC
ini memiliki banyak port I/O yang dapat menampung kebutuhan industri,
andaikan masih kurang, PLC masih dapat ditambah lagi port I/O-nya.
Simatic
PLC Programming ini dapat digunakan untuk memprogram PLC. Pada Simatic
ini kita harus mengenal bit logic yang ada seperti NO, NC, SET, RESET,
Negative Edge, Positive Edge, coil, dll.
Software
Simatic ini juga dapat digunakan sebagai simulator sistem yang akan
kita kontrol. Jadi sebelum program didownloadkan ke PLC, dapat dilakukan
monitoring terlebih dahulu apakah program yang sudah dibuat sudah
benar. Dalam praktikum ini diberikan kasus kontrol sederhana yang dapat
mengasah kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di
industri.
- Kesimpulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar